Kumpulkan Warga Perantauan Banyuwangi

BANYUWANGI – MG : Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengumpulkan ratusan ‘diaspora’ atau perantauan asal Banyuwangi dalam acara halal bi halal di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Jumat (8/7) lalu, yang juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya.
    
Tradisi dalam momen Lebaran tersebut digelar pada hari ketiga bulan Syawal tahun Hijriah. Acara itu dihadiri para perantau asal Banyuwangi dengan berlatar belakang profesi yang berbeda dan datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Mimika (Papua), maupun yang berada di luar negeri, yakni Malaysia, Taiwan dan Australia.
    
Suasana di pendopo cukup meriah yang dimanfaatkan oleh para diaspora itu untuk bernostalgia. Sambil menunggu acara dimulai, mereka disuguhi lagu-lagu Banyuwangi lawas hingga terbaru yang dinyanyikan secara live. Selain itu, di halaman pendopo juga didirikan stan suvenir khas Banyuwangi.
    
Ajang kangen-kangenan itu berlangsung dengan hangat. Mereka memanfaatkannya untuk saling bersilaturahim, bahkan tak sedikit yang menjadikan moment ini sebagai reuni dengan teman sekolah.
    
Seperti yang dialami Suhaili Yakin, warga rantau yang kini menetap di Bandung. Suhaili yang hadir bersama keluarganya ini sengaja datang ke acara ini untuk bertemu dengan teman-temannya sewaktu kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satunya Arief Yahya.
    
Para anak muda rantau Banyuwangi juga memanfaatkan momen ini untuk bereuni. Salah satunya alumnus SMAN 1 Glagah tahun 2011. Tujuh orang sahabat ini sengaja janjian bertemu di acara itu untuk melepas kangen.
    
Sementara Bupati Anas mengatakan sengaja menggelar acara ini untuk menggelorakan cinta warga Banyuwangi kepada tanah kelahirannya. Selain juga, lanjut Anas, untuk menggalang solidaritas daerah mengingat perantau tersebar di berbagai wilayah di Nusantara.
    
Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga memaparkan sejumlah capaian dan prestasi yang diraih selama lima tahun terakhir kepada perantau.
    
“Ini salah satu cara mempertanggungjawabkan kinerja kami pada publik, berapa kekuatan dan alokasi APBD Banyuwangi serta makro ekonomi sehingga para rantau ini bisa mengikuti perkembangan daerahnya,” ujar Anas saat di wawancarai para awak media saat itu. (Agung)

Berita Majalah Global Edisi 058, Juli 2016 :

Walikota Mojokerto Berangkatkan 13 Kafilah MTQ Korpri ke Provinsi
Antisipasi Kemacetan, Tol Gempas Alternatif Jalur Mudik
DPRD Kabupaten Mojokerto Membahas KUA-PPAS Tahun Anggaran 2017
Kebakaran Toko Buku Gramedia Kediri Masih Diselidiki
Perlu Pembenahan, Fasilitas Jembatan Suroboyo Minim
Panglima TNI Gertak Filipina
Kumpulkan Warga Perantauan Banyuwangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *