Risma Siapkan Dokumen Ahli Waris Untuk Keluarga Korban Air Asia

SURABAYA – MG : Terkait klaim asuransi yang menjadi hak keluarga korban tragedi AirAsia QZ8501, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini mengaku sangat berhati-hati. Karena dana tersebut harus benar-benar diterima oleh yang berhak, bukan jatuh pada keluarga yang bukan hak waris.
    
Hal ini disampaikan Risma usai mengunjungi keluarga korban AirAsia di Posko Ante Mortem AirAsia di Mapolda Jawa Timur, Kamis (8/1). “Kita harus berhati-hati. Yang pertama kita pastikan siapa yang berhak menerima. Itu harus. Jadi kita harus pastikan dulu siapa yang berhak itu (klaim asuransi), supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari,” terang Risma.
    
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini berharap, ketika semua persoalan tragedi AirAsia telah selesai keseluruhan, persoalan asuransi tidak menjadi polemik baru di lingkup keluarga, selaku ahli waris korban tragedi AirAsia.
    
“Saya ingin, setelah semuanya ini selesai tidak ada persoalan. Saya kan punya warga yang masih anak-anak. Jadi kita pastikan itu, siapa yang berhak menerima,” ucapnya.
    
Dan agar tidak salah langkah terkait persoalan ahli waris itu, Risma juga mengaku telah mengirim data korban ke pihak Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Asuransi di seluruh Indonesia.
    
“Sebenarnya saya besok (9/1) mau ke Jakarta, karena ada undangan dari OJK (otoritas jasa keuangan). Itu berkaitan dengan surat yang saya kirim, saya kan sudah kirim surat ke BI dan Asosiasi Asuransi di seluruh Indonesia. Tapi saya harus hitung waktunya, karena waktu saya mepet, besok saya usahakan bisa.”
    
“Saya itu kan mengirim data-data korban, jadi saya diundang OJK untuk itu, saya harap besok waktu saya cukup. Sehingga bisa datang. Kita juga berharap ada satu keajaiban,” ujarnya.
    
Seperti diketahui, pasca-ada kabar penerbangan AirAsia QZ8501 terbang ilegal pada 28 Desember 2014, pihak asuransi menyatakan tidak akan mengeluarkan dana asuransi atas tragedi yang dialami maskapai penerbangan milik Malaysia itu.
    
Kabar itu, disampaikan sendiri oleh pihak kementerian perhubungan (Kemenhub) setelah melakukan penyelidikan terkait slot penerbangan AirAsia pada hari Minggu, tanggal 28 Desember 2014. Sementara pihak AirAsia membantah penerbangannya tanpa izin, karena mereka mengantongi dokumen izin terbang.
    
Terkait polemik izin terbang itu, Risma-pun cekatan untuk menangkal segala kemungkinan yang terjadi dengan berkirim surat ke BI dan Asosiasi Asuransi. Bahkan, dia mengaku siap fight dan siap menuntut AirAsia jika klaim asuransi tidak cair. (Dho)
Berita Majalah Global Edisi 040, Januari 2015 :

Baca Juga :  Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan 7 Remaja Gangster yang Resahkan Warga

Curhat Risma siapkan baju dokter sampai bunuh lalat di posko DVI
Jokowi Sebut Perubahan di Jakarta Terlihat Tahun Ini
Jokowi dituding bohong besar, Premium seharusnya Rp 5.714/liter

Usai insiden Air Asia, Warga Pangkalanbun Ogah Makan Ikan Laut
Lahan Pertanian Kian Susut, Banjir Besar Ancam Kota Mojokerto
Komisi B DPRD Sidoarjo Minta Rekomendasi Revitalisasi Pasar Tulangan Dikaji Ulang
Satpol PP Surabaya Klarifikasi Temuan Ombudsman Terkait Pungli
Walikota Mojokerto Hadiri Hari Ulang Tahun LVRI
Pemkab Mojokerto Gelar Mutasi Pejabat Eselon II, III, IV
Membongkar Dapur Di Balik Tiket Murah AirAsia
Ahok Latih Pemuda Putus Sekolah Jadi Sopir Transjakarta
Risma Siapkan Dokumen Ahli Waris Untuk Keluarga Korban Air Asia
Kasus Tanah Kas Desa Gunung Gedangan Terus Bergulir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *