Ajak Warga Bayar Listrik Pakai Sampah

SURABAYA – majalahglobal.com : PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengajak warga membayar listrik dengan sampah melalui bank sampah yang ada di tiga wilayah yakni Surabaya, Yogjakarta dan Mataram.
    
Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Muhamad Ali, mengatakan ajakan membayar listrik dengan sampah itu sebagai upaya mengajak masyarakat untuk peduli sampah dan lingkungan melalui program bayar rekening listrik pakai sampah.
    
“Sebagai wujud komitmen dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah, kami melalui dana tanggung jawab sosial bekerja sama dengan kelompok pecinta lingkungan meresmikan Bank Sampah di tiga kota,” kata Ali usai meresmikan Bank Sampah Induk di Surabaya, kemarin.
    
Ia mengatakan ada sejumlah aspek yang ditekankan dalam peresmian bank sampah di tiga lokasi, yakni untuk membantu pemerintah daerah mengurangi volume sampah serta mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan serta mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
    
Dengan adanya peresmian bangunan bank sampah induk tersebut, PLN memiliki lima bank sampah induk dengan jumlah nasabah sebanyak 53.550 yang mampu mengumpulkan sampah sebanyak 337 ton per bulan untuk didaur ulang.  “Dalam peresmian gedung bank sampah ini, kami juga memberikan bantuan pembangunan kantor, mobil pengangkut sampah dan gudang pengolahan sampah sekaligus penguatan manajemen operasional,” katanya.
    
Ia berharap keberadaan Bank Sampah induk di Surabaya dan beberapa kota lainnya bisa terus berkembang menjadi Bank Sampah yang profesional dan mampu menjawab tantangan pengelolaan sampah yang lebih kompleks.
    
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan sampah, limbah dan bahan beracun berbahaya, Tuti Hendrawati Mintarsih mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PLN, karena keberadaan bank sampah yang dibina PLN sangat besar dan lengkap.  “Banyak sekali BUMN atau perusahaan swasta melakukan hal yang sama dengan mendirikan bank sampah. Namun, apa yang dilakukan PLN ini cukup bagus dan lengkap, sebab ada gedungnya, mobil pengantar sampah dan sebagainya,” katanya.
    
Dalam kegiatan peresmian itu, Ketua Yayasan Pengelola Bank Sampah Badar Joang Harista memperkenalkan cara pembayaran rekening listrik dengan menggunakan sampah, yakni warga membawa sampah ke bank sampah lalu ditimbang.
    
Hasil berat sampah yang ditimbang, kata Badar dinominalkan dalam bentuk uang, selanjutnya dimasukkan ke rekening Bank Sampah yang sudah dimiliki warga.
     
Dari hasil penjualan sampah tersebut, akan digunakan untuk membayar biaya listrik di masing-masing rumah warga yang bersangkutan.
    
Ia berharap kegiatan ini mampu memacu semangat warga untuk lebih giat mengumpulkan sampah serta bergabung dengan bank sampah yang ada mekanisme pembayaran listrik dengan menggunakan sampah.  “Dengan cara ini, selain lingkungan bersih, listrik juga terbayarkan, yang paling utama, melalui sampah masyarakat juga bisa menabung untuk keperluan sehari-hari,” paparnya. (Dhonna)

Baca Juga :  Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan 7 Remaja Gangster yang Resahkan Warga

Berita Majalah Global Edisi 066, Maret 2017 :

Bapenda Kabupaten Mojokerto Sediakan Ratusan Hadiah Menarik Bagi Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
Ratusan Bidan PTT Kabupaten Pasuruan Diangkat Jadi CPNS
Jembatan Brawijaya Kediri Tunggu Kepastian Hukum

Wali Kota Mojokerto Dukung Tantangan Media Massa di Era Digitalisasi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *