Kurangi Polusi, ITS Operasikan Bus Kampus

SURABAYA – majalahglobal.com : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mulai mengoperasikan secara resmi bus kampus untuk kali pertama, Senin (6/2). Peresmian pengoperasian bus kampus yang ditujukan untuk semua sivitas akademika ITS ini dilakukan oleh Rektor ITS Prof Joni Hermana didampingi jajaran pimpinan ITS di halaman gedung Rektorat.
     
Sebagai kampus berperingkat kedua terhijau di Indonesia versi UI Green Metric World University Ranking, pemanfaatan bus kampus ini diklaim akan punya andil dalam menciptakan lingkungan sehat di kawasan kampus hijau ITS.
    
Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana ITS, Mas Agus Mardyanto mengungkapkan bahwa pengadaan bus kampus ini mendukung pengukuhan identitas ITS sebagai Smart Eco Campus.
    
“Dengan adanya bus kampus, angka penggunaan kendaraan pribadi oleh mahasiswa maupun sivitas akademika ITS lainnya diharapkan menurun, dengan begitu polusi juga dapat diminimalisasi,” kata dosen Departemen Teknik Lingkungan ini.
     
Menjadi bagian dari pengembangan dalam bidang pengelolaan berbasis lingkungan, bus kampus ITS bertujuan untuk menarik minat mahasiswa agar turut andil menciptakan kawasan kampus hijau. Operasional bus sengaja dirancang tanpa memungut biaya sepeser pun dari penumpang alias gratis.
    
Sementara ini, baru dua armada bus yang dioperasikan yang merupakan bus milik ITS sebelumnya. Ke depan, akan dioperasikan pula bus listrik hasil rancangan tim Mobil Listrik ITS untuk mendukung penggunaan kendaraan hemat energi dan bebas polusi. “Hemat bahan bakar sekaligus menciptakan lingkungan yang sehat nantinya,” ungkap dosen lulusan University of Ottawa, Kanada ini.
     
Dengan adanya bus kampus ini, mahasiswa atau sivitas akademika ITS cukup memarkir motor atau mobil mereka di lahan parkir departemen masing-masing.
    
“Bila ada keperluan mereka bisa bepergian dengan bus ke pusat-pusat kampus seperti masjid, rektorat, kantin maupun perpustakaan,” lanjut dosen yang akrab disapa MAM ini. Dua armada bus yang dioperasikan akan melalui dua rute berbeda dan berhenti pada total 20 bus stop dan satu halte.
    
Bus pertama akan melalui rute Asrama Mahasiswa ITS, BRI, Bundaran Masjid Manarul Ilmi, Departemen Teknik Lingkungan, Rektorat, Gedung Student Community Center (SCC), MIPA Tower, Departemen Teknik Elektro, Urban Farming, perumahan dosen (perumdos) ITS  Blok U, Departemen Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Informatika, Departemen Desain Produk, dan Asrama Mahasiwa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
    
Sedangkan bus lainnya beroperasi dengan rute Asrama Mahasiswa PENS, Gedung Pusat Robotika, BPPT, Perumdos Blok U, Perumdos Blok T, Teknik Elektro, Minimarket K1 Mart, lalu kembali ke Asrama Mahasiswa ITS.
    
Tak lupa, kata mantan Wakil Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ini, evaluasi akan terus dilakukan terkait operasional bus yang masing-masing berkapasitas 30 orang ini.
    
“Sementara ini ada beberapa aturan yang telah kami putuskan,” ungkap Agus. Di antaranya yaitu kecepatan bus tak boleh melebihi 30 km/jam, bus beroperasi mulai pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore, dan berhenti selama dua menit di setiap bus stop. “Tak lupa juga, sopir bus yang kami pekerjakan harus berpakaian rapi dan selalu ramah pada setiap penumpang,” tandas Agus. (Dhonna)

Baca Juga :  Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan 7 Remaja Gangster yang Resahkan Warga

Berita Majalah Global Edisi 065, Februari 2017 :

SBY Minta Klarifikasi Jokowi
Angkutan Sekolah Gratis Dukung Pemkot Mojokerto Raih Piala WTN 2016
Jalan Rusak ke Tambang Emas Tumpangpitu Diperbaiki
Bantuan Biaya Hidup Mahasiswa Bidikmisi Ditambah
DPRD Kabupaten Mojokerto Selama 3 hari Konsultasi Studi Banding
Keguyuban Masyarakat Bersama Wabup Mojokerto Dalam Giat Kampung Guyub JTV
Kurangi Polusi, ITS Operasikan Bus Kampus
Pergantian Dirut Pertamina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *