DPRD Kabupaten Mojokerto Selama 3 hari Konsultasi Studi Banding

MOJOKERTO – majalahglobal.com : DPRD Kabupaten Mojokerto melalui Pansus I dan II mulai Kamis 2 Pebruari hingga  Sabtu 11 Pebruari yang lalu telah melakukan konsultasi secara berkesinambungan terkait rencana segenap anggota DPRD Kabupaten Mojokerto untuk melakukan studi banding baik dalam propinsi maupun diluar Propinsi agar berjalan lancar dan bermanfaat bagi pemerintah dan rakyat Kabupaten Mojokerto
    
Konsultasi studi banding  yang memakan waktu selama 3 hari tersebut menunjukkan daftar panjang rencana dan pelaksanaan studi banding oleh anggota DPRD Kabupaten Mojokerto selama tahun 2017, sesuai pantauan media ini   pembahasan studi banding  ditangapi sangat antusias oleh segenap anggota dewan sebab selain acara tersebut sifatnya belajar dan menambah wawasan juga ada unsure plesiran dan setiap anggota dewan yang ikut studi banding memperoleh tambahan uang saku makin jauh makin banyak dan memperoleh fasilitas penginapan dan transportasi yang sangat memadai dan dekat dengan dimanjakan
    
Seperti diakui oleh salah seorang dewan yang tidak mau disebutkan namnya saat  diwawancarai oleh media ini disela-sela istirahat bahwa dia mengakui studi banding selain belajar dan plesiran dia mengakui juga untuk menambah penghasilan, “Maaf saya berusaha tidak munafik ya terkait studi banding  selain kita punya misi belajar, menambah wawasan kita juga menikmati tugas wakil rakyat dengan berkunjung ke berbagai daerah di Jatim maupun seluruh Indonesia anggap saja plesiran namun dinas selain itu fasilitas transport, akomodasi yang wah merupakan bonus bonusnya lagi kita tidak munafik uang saku studi banding cukup besar apalagi diluar Jawa Timur”  ungkapnya
    
Salah satu Staf Sekwan DPRD Kabupaten Mojokerto yang namanya juga minta disamarkan justru mengaku studi banding merupakan rejeki nomplok selain dia bisa menikmati segala fasilitas yang sama dengan anggota dewan yang terhormat uang saku dan terkadang tips dari anggota dewan sangat besar dibandingkan gajinya setiap bulan,”Studi banding  bagi saya selaku Staf rendahan merupakan rejeki yang tidak disangka-sangka sebab selain kami bertambah wawasan dan semakin professional tidak kami pungkiri kami merasa dapat rejeki nomplok, sekelas saya tidak mungkin bisa mampu keliling kota seluruh Indonesia jika tidak ikut studi banding, ya memang capek namun kami bersyukur dapat tambahan rejeki yang banyak, alhamdullilah” ungkapnya. (Jayak/Adv)
Baca Juga :  Kades Kebontunggul Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Museum Budaya Nusantara 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *