Pengendalian Internal, Banyuwangi Lampaui Target Nasional

BANYUWANGI – MG : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menilai tingkat kematangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menerapkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) melampaui target rata-rata nasional, dengan nilai 3,4465.
    
“Apa yang didapat oleh Banyuwangi ini luar biasa. Melampui target rata-rata yang ditetapkan oleh RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) sebesar angka 3. Padahal, RPJMN ini baru bisa diukur pada 2019,” ujar Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Agus Setianto seusai menyerahkan laporan penilaian kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu (10/8).
    
Ia mengapresiasi Pemkab Banyuwangi karena tiga tahun sebelum batas akhir penilaian, Banyuwangi telah mencapainya, bahkan melampaui target. Agus menyatakan pula, tak banyak kabupaten/kota yang mencapai nilai lebih dari tiga dan Banyuwangi adalah bagian yang sedikit tersebut.
     
SPIP merupakan penilaian terhadap sistem kerja aparatur pemerintah. Ada beberapa yang menjadi fokus penilaian oleh BPKP, diantaranya adalah upaya pemerintah daerah dalam membentuk lingkungan strategis. “Lingkungan strategis itu dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi aparatur di bawah dalam bekerja,” tuturnya.
    
Selain itu, katanya, pengendalian resiko yang ada dan adanya langkah-langkah pengendalian terhadap sistem kinerja pemerintah melalui adanya “standard operational prosedure” (SOP), kebijakan maupun sistem itu sendiri.
    
Agus juga juga menyampaikan apresiasi beberapa terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menerapkan sistem teknologi informasi (IT) dalam beberapa pelayanannya.
    
Hal ini, menurut Agus, dapat meningkatkan pengendalian terhadap kinerja aparatur pemerintah. “Layanan IT yang diterapkan di Banyuwangi ini sederhana tapi jalan. Ke depan, Banyuwangi akan menjadi ‘bencmark’ untuk daerah-daerah lain,” ujarnya.
    
Sementara Bupati Azwar Anas yang menerima laporan tersebut merasa terkejut. “Angka penilaian ini melebihi apa yang kami prediksi,” ujarnya.
    
Lebih lanjut, Anas berjanji akan terus meningkatkan nilai kematangan SPIP Banyuwangi itu. “Ini penting, karena menyangkut pengamanan internal pemerintah. Tentu, ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkannya,” kata dia.
    
Untuk mencapai itu, Kabupaten Banyuwangi akan berusaha melaksanakan beberapa rekomendasi rencana aksi yang telah BPKP berikan. “Kami akan melaksanakan beberapa rekomendasi rencana aksi yang telah diberikan oleh BPKP,” tambahnya. (Agung)

Baca Juga :  Respon Wakil Presiden

Berita Majalah Global Edisi 059, Agustus 2016 :

Komisi A DPRD Surabaya Usul Bentuk BUMD Telekomunikasi
Pemkab Mojokerto dan Kapolres Gelar Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Vidcon Kapolri
Megasurya Beri Beasiswa 345 Siswa Berprestasi
Pengendalian Internal, Banyuwangi Lampaui Target Nasional
Kota Mojokerto Diverifikasi Tim Pembina Kota Sehat
Pembangunan UB Kediri Dianggarkan Rp 19 M
Jokowi: Kita Harus Lakukan Pekerjaan Rumit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *