Garuda Indonesia Rugi Miliaran Rupiah Akibat Bencana Asap

JAKARTA – MG : PT Garuda Indonesia (Persero) mengaku mengalami kerugian miliaran rupiah akibat bencana kabut asap yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
    
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menuturkan, bencana kabut asap mengganggu jadwal penerbangan sehingga berdampak negatif bagi perusahaan maskapai. Namun, Arif belum dapat menyebutkan nilai kerugiannya.
    
“Lebih dari 400 penerbangan yang ditunda dan dibatalkan dengan kerugiannya miliaran,” ujarnya saat dijumpai di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/9),
    
Mantan Direktur Utama Citilink Indonesia ini berharap pemerintah dapat menangani peristiwa tersebut dengan cepat. Dikhawatirkan kerugian semakin besar jika kejadian ini tak ditangani serius.
    
“Ternyata pengaruhnya asap jauh lebih besar dari yang sebelumnya kita rasakan, yakni erupsi Gunung Raung. Sebab, dampaknya lebih luas,” jelas dia.
   
Sebelumnya, Garuda telah membatalkan tidak lebih dari 300 penerbangan akibat letusan Gunung Raung di Jawa Timur. Kerugian yang diderita BUMN aviasi ini sekitar Rp 2 miliar.
    
Kendati demikian, dia menyebut kabut asap merupakan gejala alam yang dipicu oleh perilaku manusia. “Jadi, harus dibereskan karena sangat mengganggu operasional penerbangan dan konsumer juga dirugikan,” ujar dia. (Indigo)

Baca Juga :  Respon Wakil Presiden

Berita Majalah Global Edisi 048, September 2015 :

Pemkot Mojokerto Adakan Pesta Gizi 2015
Garuda Indonesia Rugi Miliaran Rupiah Akibat Bencana Asap
Pengacara Kondang Adnan Buyung Nasution Meninggal Dunia
Dulu Kritik Keras, Kini Jokowi Terima Utang Bank Dunia dan ADB
KPU Surabaya Sosialisasi Kampanye, Berkas Paslon Dipastikan Memenuhi Syarat
Ruhut Sitompul Ramal Ahok Bakal Menang di Pilgub DKI 2017
Pengamat: Ahok Harus Waspadai Ridwan Kamil dan Adhiyaksa Dault
Bupati Jombang Berangkatkan MTB Zodiac Seri 7 Jawa Timur
Bupati Mojokerto Resmikan Proyek Jalan Cor Utara Sungai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *