Dewan DPRD Surabaya Sepakat Kurangi Kunker

SURABAYA – MG : Kabar sejuk berhembus dari gedung parlemen Kota Surabaya. Para legislator yang sering menjadi sorotan dalam soal kunjungan kerja (kunker) yang dinilai pemborosan, kali ini menyepakati satu keputusan bersama Pemkot Surabaya untuk mengurangi kunker yang tidak urgen.
    
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha, mengatakan ihwal pengurangan anggaran kunjungan kerja legislator itu disepakati dalam pertemuan antara Pemkot Surabaya dengan DPRD Kota Surabaya. Dalam pertemuan itu juga dibahas penggunaan anggaran di mana DPRD  dan Pemkot Surabaya sepakat melakukan penghematan di beberapa sektor pengeluaran dalam PAK 2016 ini.  Sektor proyek fisik skala kecil akan dilakukan penghematan, sementara sektor proyek skala besar tetap pada anggaran murni APBD 2016 karena tidak mungkin dilakukan pengurangan.
    
“Selain itu, ada kesediaan pihak legislatif melakukan pengurangan anggaran kunjungan kerja sampai akhir tahun anggaran,” tegas Masduki (29/09).
    
Menurut dia penghematan dilakukan Pemkot di sektor proyek skala kecil, utamanya dengan melakukan penundaan. “Kalau skala besar kan tidak bisa karena sudah lelang,” katanya.
    
Selain itu, Masduki menjelaskan, dari sisi anggaran, Dewan juga dilakukan penghematan dengan mengurangi kunker secara signifikan. “Kita akan melakukan kunjungan kerja hanya untuk yang betul-betul urgen saja,” pungkasnya
Gaji PNS
Sementara itu, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam naungan Pemkot Surabaya bisa bernafas lega. Pertemuan antara Pemkot dengan legislatif  tersebut juga telah menyepakati keputusan bersama, bahwa gaji pegawai selama empat bulan ke depan menggunakan dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran(Silpa) 2015.
    
Lebih lanjut, Masduki Toha menjelaskan, di dalam pertemuan itu, KUA PPAS PAK 2016 disepakati Pemkot akan menggunakan anggaran Silpa sebesar Rp 500 miliar untuk membayar gaji pegawai selama masa penundaan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh Kemenkeu sampai akhir tahun ini. Penggunaan Silpa  ini akan diatur dengan PAK 2016.
    
“Jadi Dewan sudah menyepakati Pemkot akan menggunakan dana Silpa tahun lalu untuk pembayaran gaji pegawai selama empat bulan ke depan. Silpa tahun 2015 kan Rp 1,3 triliun, yang sudah terpakai Rp 800 miliar. Masih ada sisa Rp 500 miliar yang akan dipakai untuk gaji. Akan dilakukan di PAK, jadi bukan MPAK itu tidak ada mekanismenya,” ujar Masduki Toha, kemarin.
    
Politisi PKB ini menambahkan, dengan penyerahan KUA PPAS PAK 2016 maka tinggal pembahasan PAK yang diharapkan selesai kurang lebih satu minggu.
    
“Kan hanya penambahan dan pengurangan anggaran, KUA PPAS akan ditetapkan pekan depan dan akhir bulan PAK sudah ditetapkan, gaji bisa cair bulan depan,” tegasnya. (Dhonna)

Baca Juga :  Mayjen TNI Rafael dan Ketua Persit KCK PD/Brawijaya Safari Ramadhan di Korem Bhaskara Jaya

Berita Majalah Global Edisi 060, September 2016 :

Dewan DPRD Surabaya Sepakat Kurangi Kunker
Baznas Mojokerto Beri Hibah kepada 16 Warga Kurang Mampu
25 Pejabat Eselon Pemkab Mojokerto Di Mutasi
Cina Bakal Jadi Investor Terbesar di Indonesia
Wisatawan Nikmati Suguhan ‘Tumpeng Sewu’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *