Mengapa Rosulullah SAW Selalu Sehat ? Ini Penjelasannya

Mengapa Rosulullah SAW Selalu Sehat ? Ini Penjelasannya

Ada dua hal besar yang wajib kita syukuri, yaitu nikmat sehat dan nikmat mempunyai keinginan untuk menjadi lebih baik. 

Seperti kerap kita ketahui bahwa Rosul SAW, mempunyai fisik yang prima dan juga senantiasa sehat dalam hidupnya. 

Hal ini jugalah diantara yang membuat dakwah Beliau selama 23 tahun menjadi sukses. 

Berikut adalah beberapa amalan beliau yang membuatnya senantiasa sehat, yaitu :

1. Selalu bangun lebih pagi. 

Dengan bangun pagi dan tidak tidur kembali akan membuat seseorang menjadi lebih sehat dan aktif. 

Sebuah penelitian melakukan pada 204 anak berusia 12-40 bulan yang membuktikan, bahwa anak yang bangun lebih pagi, lebih aktif secara fisik. Dan juga sesuai dengan Hadits beliau, “Pagi-pagilah dalam mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhan, karena hal itu adalah berkah dan kesuksesan.” (HR. Imam Thabarani).

2. Tidak Makan secara berlebihan. 

Rosulullah SAW tidak pernah makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian. Yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair). Dan sepertiganya lagi untuk udara (gas), dengan pola makan seperti ini Beliau tidak pernah sakit. 

Baca Juga :  Filosofi Ketupat Lebaran di Indonesia Khususnya di Pulau Jawa

3. Selalu menjaga kebersihan. 

اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ

“Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Al-Tirmidzi). Kebersihan adalah modal utama kesehatan jasmani dan rohani, menjaga kebersihan sama halnya dengan menjaga kesehatan juga.

Lingkungan yang bersih dan terjaga, dapat menghindarkan dari berbagai macam penyakit.

4. Selalu Optimis dan Chusnudhon. 

Dalam Hadits Qudsi menyebutkan 

انا عند ظن عبدي بي.

Artinya : Saya (Allah) sesuai dengan prasangka hambaKu kepadaKu. Sedangkan Rosulullah adalah sebaik baik Hamba Allah yang selalu berchusnudhon kepada Allah SWT. Orang yang berpikiran positif (chusnudhon) akan menimbulkan jiwa yang tenang, sesuai Maqolah Ibnu Sina kekhawatiran adalah separuh penyakit, sedangkan ketenangan adalah separuhnya obat, serta kesabaran adalah awal dari kesembuhan. 

5.Tidak pernah marah dan pemaaf. 

Rosulullah adalah sosok pribadi yang penyabar, Akhlaq Beliau yang berkaitan dengan hak hak manusia, yaitu sangat mudah memaafkan kesalahan orang lain. Kadangkala Rosulullah terlihat marah bila berkaitan dengan hakNya Allah. 

Pernah ada seorang yang meminta shodaqoh kepada Rosulullah, padahal ketika itu Beliau tidak mempunyai uang. Lalu Beliau menyuruh orang tersebut berhutang ke toko dengan jaminan beliau yang melunasinya. Melihat hal itu, sahabat menegurnya, Yaa Rosul, bila anda tidak mempunyai harta, kenapa kok ingin bersedekah kepada orang lain?. Terlihat dari raut wajah beliau agak marah, kemudian sahabat Abu Bakar meredam suaana dengan berkata Yaa Rosul, bersedekahlah dengan semua harta milik Allah. Niscaya rizqiNya Allah tidak akan pernah habis. Seketika itu, raut wajah beliau menjadi ceria lagi. 

Baca Juga :  Filosofi Ketupat Lebaran di Indonesia Khususnya di Pulau Jawa

6. Gemar berjalan kaki. 

Rosulullah sering keluar masuk kota makkah, madinah dengan berjalan kaki. Hal inilah yang membuat Imam Malik untuk mengikuti jejak Rosulullah dengan berjalan kaki ke dua kota tersebut, terlebih saat beliau mengarang Kitab Almuawattho’.

Semoga kita semua bisa mencontoh teladan Rosulullah SAW, terutama yang berkaitan dengan menjaga kesehatan. Agar kita bisa selalu bermanfaat untuk orang lain. Amin. 

(Ayoeb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *