Sejarah Mts Diponegoro Klanting

Lumajang - Madrasah Tsanawiyah (Mts) Diponegoro Klanting, merupakan lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan Yayasan Khomsani Nur. Lembaga ini beralamatkan di jalan wilis 99 Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Dengan Visi Terciptanya individu yang memiliki kemampuan di bidang Iptek dan Imtaq, terampil, berprestasi dan berakhlaq Mulia. Sedangkan Misinya yaitu Menciptakan calon individu yang berilmu, beriman, terampil, berprestasi dan berakhlak mulia.  Lembaga ini berdiri pada tahun 1985 dan berawal dari usulan pengurus MI Nurul Islam Klanting yang mengiginkan adanya lembaga pendidikan setingkat SMP.Untuk itu beberapa guru SMP Diponegoro Lumajang yaitu KH Abdul Chanan, Imam Syafii dan beberapa yang lainnya, menyepakati untuk mendirikan sekolah madrasah.Dengan Harapan madrasah tersebut nantinya bisa menjadi kelanjutan dari pendidikan anak anak MI Nurul Islam Klanting. Awalnya lembaga ini bernama Madrasah Menengah Pertama (MMP) Diponegoro dan merupakan cabang dari SMP Diponegoro Lumajang.Dengan kegiatan belajar mengajarnya, bertempat di dua ruang kelas MI Nurul Islam Klanting.  Pada tahun 1987 MMP Diponegoro mengalami perubahan nama menjadi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Diponegoro, guna memudahkan pengurusan Ijin Operasional.  Melihat kondisi Mts Diponegoro belum mempunyai ruang kelas sendiri, maka KH. Khomsani selaku pengurus berinisiatif membangun gedung Mts Diponegoro. Pembangunan gedung baru terlaksana pada tahun 1995 dengan menempati tanah wakaf sebelah selatan Masjid Klanting. Alhamdulillah Pada tahun 1996, Mts Diponegoro resmi menempati gedung sendiri, untuk kegiatan belajar mengajar setiap harinya.   Kegiatan ekstra Mts Diponegoro ada tiga, yaitu albanjari, pramuka dan pencak silat, dengan jumlah murid sekarang sebanyak 87 anak dan guru sebanyak 13 orang.   Beberapa deretan prestasi dari siswa siswi Mts Diponegoro Klanting ialah : 1. Juara 3 Open Tournament Pencak Silat   of Banyuwangi Internasional Championship I Tahun 2020. Melalui M Ali Fikri Zamani Putra Abdi. 2. Juara 1 lomba lari 3000 m putri Porseni se Kabupaten Lumajang, melalui Nur Amira.  3. Juara 1 PROKASIH tingkat SMP/Mts se  Lumajang dalam HUT SPENAGA ke 33 dan clean up the world VI DLH 2020. 4. Juara 2 Pencak Silat tanding putra pra remaja kelas B Bupati Cup Lumajang 2019.Melalui M Ali Fikri Zamani Putra Abdi 5. Juara 2 Sandi Sandi Putri Pragmatis Tingkat SMP/Mts se Kabupaten Lumajang 2019. 6. Juara 3 Pencak Silat Tanding pra remaja Kelas F putra kejuaraan Bupati Cup Lumajang 2019 melalui M Aditya. Dan masih akan terus bertambah dengan prestasi yang lainnya.  Ayoeb Taufani Zaman. Sekretaris Yayasan Khomsani Nur.
Sejarah Mts Diponegoro Klanting

Lumajang – Madrasah Tsanawiyah (Mts) Diponegoro Klanting, merupakan lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan Yayasan Khomsani Nur.

Lembaga ini beralamatkan di jalan wilis 99 Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Dengan Visi Terciptanya individu yang memiliki kemampuan di bidang Iptek dan Imtaq, terampil, berprestasi dan berakhlaq Mulia.

Sedangkan Misinya yaitu Menciptakan calon individu yang berilmu, beriman, terampil, berprestasi dan berakhlak mulia.

Lembaga ini berdiri pada tahun 1985 dan berawal dari usulan pengurus MI Nurul Islam Klanting yang mengiginkan adanya lembaga pendidikan setingkat SMP.Untuk itu beberapa guru SMP Diponegoro Lumajang yaitu KH Abdul Chanan, Imam Syafii dan beberapa yang lainnya, menyepakati untuk mendirikan sekolah madrasah.Dengan Harapan madrasah tersebut nantinya bisa menjadi kelanjutan dari pendidikan anak anak MI Nurul Islam Klanting. Awalnya lembaga ini bernama Madrasah Menengah Pertama (MMP) Diponegoro dan merupakan cabang dari SMP Diponegoro Lumajang.Dengan kegiatan belajar mengajarnya, bertempat di dua ruang kelas MI Nurul Islam Klanting.

Baca Juga :  5 Pesantren Terbaik di Kabupaten Lumajang, Ini Daftarnya

Pada tahun 1987 MMP Diponegoro mengalami perubahan nama menjadi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Diponegoro, guna memudahkan pengurusan Ijin Operasional.

Melihat kondisi Mts Diponegoro belum mempunyai ruang kelas sendiri, maka KH. Khomsani selaku pengurus berinisiatif membangun gedung Mts Diponegoro. Pembangunan gedung baru terlaksana pada tahun 1995 dengan menempati tanah wakaf sebelah selatan Masjid Klanting. Alhamdulillah Pada tahun 1996, Mts Diponegoro resmi menempati gedung sendiri, untuk kegiatan belajar mengajar setiap harinya. 

Kegiatan ekstra Mts Diponegoro ada tiga, yaitu albanjari, pramuka dan pencak silat, dengan jumlah murid sekarang sebanyak 87 anak dan guru sebanyak 13 orang. 

Beberapa deretan prestasi dari siswa siswi Mts Diponegoro Klanting ialah :

1. Juara 3 Open Tournament Pencak Silat of Banyuwangi Internasional Championship I Tahun 2020. Melalui M Ali Fikri Zamani Putra Abdi.

2. Juara 1 lomba lari 3000 m putri Porseni se Kabupaten Lumajang, melalui Nur Amira. 

Baca Juga :  5 Pesantren Terbaik di Kabupaten Lumajang, Ini Daftarnya

3. Juara 1 PROKASIH tingkat SMP/Mts se Lumajang dalam HUT SPENAGA ke 33 dan clean up the world VI DLH 2020.

4. Juara 2 Pencak Silat tanding putra pra remaja kelas B Bupati Cup Lumajang 2019.Melalui M Ali Fikri Zamani Putra Abdi

5. Juara 2 Sandi Sandi Putri Pragmatis Tingkat SMP/Mts se Kabupaten Lumajang 2019.

6. Juara 3 Pencak Silat Tanding pra remaja Kelas F putra kejuaraan Bupati Cup Lumajang 2019 melalui M Aditya.

Dan masih akan terus bertambah dengan prestasi yang lainnya.

Ayoeb Taufani Zaman.

Sekretaris Yayasan Khomsani Nur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *