Jaminan Kesehatan Nasional Bantu Pengobatan Meningitis Novita Sari

Mojokerto - majalahglobal.com : Novita Sari (26) merupakan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang terdaftar sejak November 2017. Novita menceritakan bahwa pernah menderita penyakit Meningitis selama kurang lebih setahun, yakni dari tahun 2018 hingga 2019, selama pengobatan yang dijalaninya, Novita  menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).  “Awalnya saya merasakan keluhan sakit di bagian kepala dan leher yang tak kunjung reda. Saya putuskan untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dokter memberikan obat dan meminta saya untuk melakukan cek darah di laboratorium,” ucapnya  Ia menceritakan setelah selang sepekan rasa sakit yang ia alami masih belum reda juga, padahal hasil cek laboratorium menunjukkan hasil yang normal. Akhirnya dokter FKTP merujuknya ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Rumah Sakit Sakinah Mojokerto.  “Saya sangat bersyukur di Rumah Sakit Sakinah saya mendapat penanganan yang baik. Petugas medisnya yang bertugas pun juga sangat tanggap,” ujar wanita yang berasala dari Desa Blimbingsari Sooko Mojokerto ini.  Novita mengungkapkan pada saat di Rumah Sakit Sakinah. Ia mendapatkan penanganan medis yang tidak mengarah langsung ke penyakit yang ia derita, sambil mengikuti petunjuk dan arahan dokter dengan diobservasi untuk mengetahui penyakit yang ia derita.  “Saya berkonsultasi ke  Poli Bedah, setelah itu pindah ke Poli Syaraf dan terakhir saya ke Poli Gigi, Hal ini saya lakukan untuk memastikan penyakit yang saya derita,” terang Novita Sari  Dari hasil konsultasi dengan beberapa dokter tersebut pada akhirnya ia dirujuk ke Spesialis Patologi Anatomi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bakteri yang menyerang kelenjar getah beningnya, ia sempat sedih karena mengira tidak dicover oleh JKN-KIS.  “Alhamdulillah karena ada JKN-KIS saya tidak dipungut biaya sama sekali. Sampai akhirnya, saya divonis penyakit Meningitis dan harus menjalani rawat jalan selama 1 tahun, sempat juga menjalani rawat inap selama sepekan dan menjalani CT Scan kepala di rumah sakit Sakinah dan semuanya gratis,” ungkapnya  Ia mengungkapkan banyak sekali manfaat dari program JKN-KIS ini, baik di FKTP maupun di FKRTL. Dan ia menyampaikan rasa syukur karena merasa terbantu dengan adanya program JKN-KIS hingga sekarang sudah berangsur pulih.  “Program JKN-KIS ini ibarat investasi kesehatan bagi saya, karena kita tidak tahu kapan kita akan sakit, kita tidak tau apakah Allah masih memberikan rezeki yang berlebih kepada kita saat kondisi sakit. Dengan adanya program JKN-KIS ini, InshaAllah bisa menjadi ikhtiar untuk penyembuhan penyakit kita,” tutupnya (Jayak)
Jaminan Kesehatan Nasional Bantu Pengobatan Meningitis Novita Sari

Mojokerto – majalahglobal.com : Novita Sari (26) merupakan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang terdaftar sejak November 2017. Novita menceritakan bahwa pernah menderita penyakit Meningitis selama kurang lebih setahun, yakni dari tahun 2018 hingga 2019, selama pengobatan yang dijalaninya, Novita menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Awalnya saya merasakan keluhan sakit di bagian kepala dan leher yang tak kunjung reda. Saya putuskan untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dokter memberikan obat dan meminta saya untuk melakukan cek darah di laboratorium,” ucapnya

Ia menceritakan setelah selang sepekan rasa sakit yang ia alami masih belum reda juga, padahal hasil cek laboratorium menunjukkan hasil yang normal. Akhirnya dokter FKTP merujuknya ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Rumah Sakit Sakinah Mojokerto.

“Saya sangat bersyukur di Rumah Sakit Sakinah saya mendapat penanganan yang baik. Petugas medisnya yang bertugas pun juga sangat tanggap,” ujar wanita yang berasala dari Desa Blimbingsari Sooko Mojokerto ini.

Baca Juga :  Cegah DBD, Koramil 0815/05 Gedeg Bareng UPT PKM Lakukan Foging

Novita mengungkapkan pada saat di Rumah Sakit Sakinah. Ia mendapatkan penanganan medis yang tidak mengarah langsung ke penyakit yang ia derita, sambil mengikuti petunjuk dan arahan dokter dengan diobservasi untuk mengetahui penyakit yang ia derita.

“Saya berkonsultasi ke Poli Bedah, setelah itu pindah ke Poli Syaraf dan terakhir saya ke Poli Gigi, Hal ini saya lakukan untuk memastikan penyakit yang saya derita,” terang Novita Sari

Dari hasil konsultasi dengan beberapa dokter tersebut pada akhirnya ia dirujuk ke Spesialis Patologi Anatomi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bakteri yang menyerang kelenjar getah beningnya, ia sempat sedih karena mengira tidak dicover oleh JKN-KIS.

“Alhamdulillah karena ada JKN-KIS saya tidak dipungut biaya sama sekali. Sampai akhirnya, saya divonis penyakit Meningitis dan harus menjalani rawat jalan selama 1 tahun, sempat juga menjalani rawat inap selama sepekan dan menjalani CT Scan kepala di rumah sakit Sakinah dan semuanya gratis,” ungkapnya

Baca Juga :  Berkah Ramadhan, Peringatan HUT Ke-78, Persit KCK Koorcab Rem 082 Beserta Cabang Jajaran Berbagi Sesama

Ia mengungkapkan banyak sekali manfaat dari program JKN-KIS ini, baik di FKTP maupun di FKRTL. Dan ia menyampaikan rasa syukur karena merasa terbantu dengan adanya program JKN-KIS hingga sekarang sudah berangsur pulih.

“Program JKN-KIS ini ibarat investasi kesehatan bagi saya, karena kita tidak tahu kapan kita akan sakit, kita tidak tau apakah Allah masih memberikan rezeki yang berlebih kepada kita saat kondisi sakit. Dengan adanya program JKN-KIS ini, InshaAllah bisa menjadi ikhtiar untuk penyembuhan penyakit kita,” tutupnya (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *