Desa wisata Sumber Mulya sarana olahraga, rekreasi dan edukasi

Desa wisata Sumber Mulya sarana olahraga, rekreasi dan edukasi 

Banyuasin – majalahglobal.com: Desa Wisata sumber mulya berlokasi di Kecamatan Muara Telang kabupaten Banyuasin kurang lebih berjarak 60 km dari pusat Kota Palembang. Akses menuju ke desa ini sudah cukup mudah, selain menggunakan kendaraan speed boat sebagai alat transportasi. jalanan menuju ke lokasi tempat rekreasi pun terbilang baik.

Desa wisata Sumber Mulya sarana olahraga, rekreasi dan edukasi 

Desa wisata ini sebenarnya baru terbentuk, yakni sejak tahun 2019 dengan memberdayakan potensi kawasan desa yang berupa areal persawahan serta perkebunan sawit yang dekat dengan pasar. Sejak saat itu Desa sumber mulya terus berbenah dan serius untuk mengembangkan potensi wisata dengan membangun rekreasi Taman Asmoro

Daya Tarik Desa Wisata Sumber mulya

Setiap desa wisata tentu menawarkan daya tarik yang akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Salah satu daya tarik dari Desa Wisata Sumber mulya adalah keberhasilan desa dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa atau biasa disingkat dengan Bumdes. Bumdes Desa Bleberan sangat berkembang sehingga berhasil mengelola desa hingga menjadi salah satu desa yang beromset tinggi bahkan mendapatkan apresiasi dari pemerintah kabupaten Banyuasin. Hasil tersebut membuat nama Desa Sumber mulya semakin terkenal dan mengundang banyak pihak untuk berkunjung sekaligus melakukan studi banding. Desa inipun dijadikan percontohan agar sistem pengelolaannya dapat diaplikasikan ke desa-desa lain. Tak hanya dari desa-desa lain, dari luar kabupaten Banyuasin pun juga datang ke sini untuk meninjau keberhasilan tersebut.

Bersama masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis. Salah satu pengusaha serta pengelola sarana rekreasi Taman Asmoro Hendriyono juga melibatkan pemerintah desa, terus berusaha mengembangkan Desa Wisata Sumber mulya dengan menambah berbagai fasilitas dan inovasi wisata baru. Mereka memanfaatkan dana desa yang diguyurkan pemeritah untuk menggerakkan sektor pariwisata dan mendukung perekonomian masyarakat.

Wisata Taman Asmoro menawarkan pengenalan berbagai jenis satwa, kerajinan seni patung, aneka bunga, serta berbagai permainan anak-anak. Train, Perahu gantung yang merupakan ciri khas tradisional masyarakat perairan dan wisata kuliner, dengan usaha gigih pemerintah dan warga desa yang kooperatif menghasilkan Wisata Taman asmara jadi salah satu wisata di Kabupaten banyuasin, yang menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.

Fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap dengan adanya kamar mandi umum, mushola, ruang parkir, warung, makan, tempat pertemuan, gazebo dengan panorama alam berupa hamparan sawah yang membuat pengunjung akan merasa nyaman bila berlama-lama di taman asmara ini.

Pengelola Wisata Taman asmara juga membangunan sirkuit motor trail, sebagai sarana pengembangan hobi para pencinta olah raga bermotor

Saat di temui di ruang kerjanya, pengusaha serta pengelola Taman Asmoro. Hendriyono (19/07) mengatakan Selain lahan persawahan menjadi Taman Edukasi Pertanian, Dirinya juga mengubah lahan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu tempat lintasan sirkuit bagi pemuda yang hobi olah raga bermotor, selain itu dalam waktu dekat, dirinya berinisiatif untuk membuka taman baca serta agrowisata berupa pembudidayaan tanaman buah, hal tersebut berawal dari kegelisahan masyarakat serta wisatawan karena minimnya pasokan buah, dengan mengembangkan tanaman buah seperti semangka atau buah konsumsi lainnya. Di harapkan agrowisata ini ke depan mendapat respon positif dari wisatawan. Wisatawan yang datang bisa memilih melihat secara langsung di lahan tanaman semangka, memilih buahnya yang sudah matang, memetiknya sendiri, kemudian dikonsumsi. Harga semangka di Agrowisata Taman asmara ini tergolong terjangkau untuk para wisatawan. Di harapkan Terobosan ini dapat meningkatkan perekonomian penduduk dan kembali membuka harapan kemajuan Agrowisata Taman asmoro,” sambungnya

Selain sebagai sarana bermain anak serta keluarga, kegiatan kesenian tradisional maupun rutin di gelar olehnya, mulai pementasan kesenian tradisional kuda lumping, sampai hari ini pun kegiatan serupa di adakan olehnya. Berupa lomba karaoke sebagai pengembangan bakat seni para pengunjung Taman Asmoro” tutupnya.(Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *