Inilah yang Dilakukan Kapolresta Malang Kota untuk Monitoring 71 Kampung Tangguh

Malang - Keberadaan Kampung Tangguh di Kota Malang, cukup berhasil dalam upaya mengatasi dampak pandemi Covid-19 disegala sektor. Bahkan konsep Kampung Tangguh tersebut menjadi role model bagi kampung tangguh lainnya diberbagai wilayah Jawa Timur.  Menyikapi hal tersebut, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata sangat mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh yang diinisiasi oleh Relawan MBLC dan Universitas Brawijaya.  Sebagai bentuk keseriusan dalam mengurus 71 Kampung Tangguh yang tersebar di Kota Malang, Kombes Pol Leonardus akan rutin mengunjungi setidaknya dua Kampung Tangguh secara bergantian sebagai bentuk monitoring perkembangan warga di tengah pandemi Covid-19.  Kombes Pol Leonardus mengatakan, di Kota Malang sudah ada sekitar 71 Kampung Tangguh yang telah diinstal atau diaktivasi untuk menangani dan menekan dampak pandemi Covid-19.  Kampung Tangguh tersebut, tersebar antara lain di kawasan kecamatan Blimbing dan Kedungkandang 14 Kampung Tangguh, Lowokwaru dan Klojen 15 Kampung Tangguh sedangkan Sukun punya 13 Kampung Tangguh.  “Hari ini kami mengunjungi Kampung Tangguh di Ciptomulyo Sukun dan Polehan Blimbing. Seharusnya Bapak Dandim juga ikut namun beliau sedang memimpin giat penertiban masyarakat yang tidak memakai masker,” pungkasnya, Kamis (4/6).  Mantan Wakapolrestabes Surabaya itu juga meminta untuk digelar kembali pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19 khusus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tujuannya, warga diharapkan mengerti secara komprehensif terkait penanganan kasus Covid-19 sehingga kejadian penolakan jenazah tidak terjadi.  “Kami siap mendukung dan membantu alat pelindung diri (APD) serta cairan disinfektan selama kegiatan pemulasaraan jenazah Covid-19.” pungkasnya.  Sementara ketua Lumbung RW 02, Bapak Andik dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak Polresta Malang Kota. Selain itu ia juga memaparkan Program yang sudah berjalan, antara lain Kebun sayur 1 rumah 5 pot tanaman sayur, Budidaya Tong Lele, Program pola hidup bersih dan sehat.  “Kami sangat berterima kasih, terutama untuk pelatihan relawan pemulasaran jenazah dan kami sangat menunggu bantuan untuk pelatihan.” ujarnya.  Selain itu ia juga berharap, ada anggota untuk berpatroli di wilayahnya dan melakukan teguran pada warga yg keluar rumah tidak memakai masker.  “Kehadiran polisi itu sangat diperhatikan oleh masyarakat dibandingkan para relawan itu sendiri,
Inilah yang Dilakukan Kapolresta Malang Kota untuk Monitoring 71 Kampung Tangguh

Malang – Keberadaan Kampung Tangguh di Kota Malang, cukup berhasil dalam upaya mengatasi dampak pandemi Covid-19 disegala sektor. Bahkan konsep Kampung Tangguh tersebut menjadi role model bagi kampung tangguh lainnya diberbagai wilayah Jawa Timur.

Menyikapi hal tersebut, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata sangat mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh yang diinisiasi oleh Relawan MBLC dan Universitas Brawijaya.

Sebagai bentuk keseriusan dalam mengurus 71 Kampung Tangguh yang tersebar di Kota Malang, Kombes Pol Leonardus akan rutin mengunjungi setidaknya dua Kampung Tangguh secara bergantian sebagai bentuk monitoring perkembangan warga di tengah pandemi Covid-19.

Kombes Pol Leonardus mengatakan, di Kota Malang sudah ada sekitar 71 Kampung Tangguh yang telah diinstal atau diaktivasi untuk menangani dan menekan dampak pandemi Covid-19.

Kampung Tangguh tersebut, tersebar antara lain di kawasan kecamatan Blimbing dan Kedungkandang 14 Kampung Tangguh, Lowokwaru dan Klojen 15 Kampung Tangguh sedangkan Sukun punya 13 Kampung Tangguh.

Baca Juga :  Polres Malang Berhasil Amankan Dua Tersangka Spesialis Pembobol Sekolah saat Libur Lebaran

“Hari ini kami mengunjungi Kampung Tangguh di Ciptomulyo Sukun dan Polehan Blimbing. Seharusnya Bapak Dandim juga ikut namun beliau sedang memimpin giat penertiban masyarakat yang tidak memakai masker,” pungkasnya, Kamis (4/6).

Mantan Wakapolrestabes Surabaya itu juga meminta untuk digelar kembali pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19 khusus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tujuannya, warga diharapkan mengerti secara komprehensif terkait penanganan kasus Covid-19 sehingga kejadian penolakan jenazah tidak terjadi.

“Kami siap mendukung dan membantu alat pelindung diri (APD) serta cairan disinfektan selama kegiatan pemulasaraan jenazah Covid-19.” pungkasnya.

Sementara ketua Lumbung RW 02, Bapak Andik dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak Polresta Malang Kota. Selain itu ia juga memaparkan Program yang sudah berjalan, antara lain Kebun sayur 1 rumah 5 pot tanaman sayur, Budidaya Tong Lele, Program pola hidup bersih dan sehat.

“Kami sangat berterima kasih, terutama untuk pelatihan relawan pemulasaran jenazah dan kami sangat menunggu bantuan untuk pelatihan.” ujarnya.

Baca Juga :  GMNI Malang Desak DPR RI Segera Mengesahkan RUU PPRT

Selain itu ia juga berharap, ada anggota untuk berpatroli di wilayahnya dan melakukan teguran pada warga yg keluar rumah tidak memakai masker.

“Kehadiran polisi itu sangat diperhatikan oleh masyarakat dibandingkan para relawan itu sendiri,” pungkasnya.

Pada kunjungan Kampung Tangguh tersebut, Kapolresta Malang Kota juga menyerahkan bantuan untuk stok di Lumbung Pangan berupa 120 buah masker, 60 botol hand sanitizer, 3 dos mie instan dan 50 kg beras.

“Kami bertekad setiap hari akan istiqomah menyambangi dua Kampung Tangguh setiap harinya untuk melakukan monitoring,” tutupnya. (Kiswanto/Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *