Bupati Gelar Rapid Test di Pacet & Sosialisasi Pemulihan Ekonomi

Mojokerto - Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi serta OPD, mensosialisasikan rancangan pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Paparan disertai dengan pemutaran video “New Normal Life”, disampaikan Minggu (14/6) pagi di Dusun Seketi Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang.   Guna mendongkrak ekonomi yang cenderung lesu karena dampak pandemi Covid-19, Bupati Pungkasiadi mendorong desa-desa untuk memacu potensi dan inovasi dalam menggerakkan roda ekonomi. Terlebih lagi saat ini telah terbentuk Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam menanggulangi pandemi. Namun, meski pandemi sudah berlalu nantinya, bupati ingin kampung-kampung ini tetap berjalan dengan segala macam potensinya.  “Ada atau tidak ada pandemi, Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto kita harapkan tetap jalan. Potensi desa atau wilayah, bisa dihidupkan kembali. Gali potensi, ciptakan inovasi. Misalnya peternakan, pertanian, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ayo dihidupkan lagi. Kita berdoa agar situasi ini segera pulih,” tambah bupati.  Bupati juga mengedukasi masyarakat tentang pengertian new normal, sebagai adat baru dalam masa pandemi Covid-19. Adat baru tersebut adalah menekankan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.  Rencana pelaksanaan new normal pun membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, maka Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. Lomba ini juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto.  Ada tujuh sektor yang akan dinilai, yakni pasar (pasar tradisional C-9), pasar modern (mall, minimarket atau pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), PTSP (PTSP C-19), tempat wisata (tempat wisata C-19), dan transportasi umum (transportasi umum C-19).  “Meski kalimatnya menyebut kata normal, tapi untuk saat ini kita masih berjuang mengatasi pandemi. Grafik terus meningkat, terakhir sudah ada 90 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto per 13 Juni 2020. Pandemi ini tidak bisa kita prediksi kapan berakhir. Jadi, new normal kita sepakati sebagai adat baru. Bagaimana kita bisa hidup normal dan tetap produktif, dengan tetap menegakkan protokol kesehatan. Ini juga bertujuan agar ekonomi segera pulih,” kata bupati.  Usai memberi sosialisasi, Bupati Mojokerto Pungkasiadi masih didampingi Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, melakukan pemantauan jalannya rapid test massal yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto di lokasi Bundaran Pacet. Layanan rapid yang mampu melayani hingga 1.000 tes tersebut, merupakan instruksi langsung dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Rapid diikuti oleh warga masyarakat, mulai pedagang sekitar bundaran, hingga pengguna jalan yang melintas.  “Rapid hari ini sesuai instruksi Ibu Gubernur Jawa Timur. Kenapa di Pacet? Karena sektor pariwisata termasuk dari tujuh sektor yang ditekankan untuk dipulihkan dalam era new normal. Kawasan Pacet ini adalah daerah wisata yang banyak menjadi jujukan masyarakat baik dalam maupun luar daerah. Terlebih lagi, saat ini sudah ada 90 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Jadi kita terus lakukan upaya pemutusan rantai penyebaran,” kata bupati didampingi Asisten dan OPD terkait. (Jayak)

Mojokerto – Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi serta OPD, mensosialisasikan rancangan pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Paparan disertai dengan pemutaran video “New Normal Life”, disampaikan Minggu (14/6) pagi di Dusun Seketi Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang.

Guna mendongkrak ekonomi yang cenderung lesu karena dampak pandemi Covid-19, Bupati Pungkasiadi mendorong desa-desa untuk memacu potensi dan inovasi dalam menggerakkan roda ekonomi. Terlebih lagi saat ini telah terbentuk Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam menanggulangi pandemi. Namun, meski pandemi sudah berlalu nantinya, bupati ingin kampung-kampung ini tetap berjalan dengan segala macam potensinya.

“Ada atau tidak ada pandemi, Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto kita harapkan tetap jalan. Potensi desa atau wilayah, bisa dihidupkan kembali. Gali potensi, ciptakan inovasi. Misalnya peternakan, pertanian, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ayo dihidupkan lagi. Kita berdoa agar situasi ini segera pulih,” tambah bupati.

Bupati juga mengedukasi masyarakat tentang pengertian new normal, sebagai adat baru dalam masa pandemi Covid-19. Adat baru tersebut adalah menekankan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Baca Juga :  Wujudkan Polisi Baik dengan Gelar Jumat Curhat Bersama Masyarakat

Rencana pelaksanaan new normal pun membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, maka Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. Lomba ini juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Ada tujuh sektor yang akan dinilai, yakni pasar (pasar tradisional C-9), pasar modern (mall, minimarket atau pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), PTSP (PTSP C-19), tempat wisata (tempat wisata C-19), dan transportasi umum (transportasi umum C-19).

“Meski kalimatnya menyebut kata normal, tapi untuk saat ini kita masih berjuang mengatasi pandemi. Grafik terus meningkat, terakhir sudah ada 90 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto per 13 Juni 2020. Pandemi ini tidak bisa kita prediksi kapan berakhir. Jadi, new normal kita sepakati sebagai adat baru. Bagaimana kita bisa hidup normal dan tetap produktif, dengan tetap menegakkan protokol kesehatan. Ini juga bertujuan agar ekonomi segera pulih,” kata bupati.

Usai memberi sosialisasi, Bupati Mojokerto Pungkasiadi masih didampingi Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, melakukan pemantauan jalannya rapid test massal yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto di lokasi Bundaran Pacet. Layanan rapid yang mampu melayani hingga 1.000 tes tersebut, merupakan instruksi langsung dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Rapid diikuti oleh warga masyarakat, mulai pedagang sekitar bundaran, hingga pengguna jalan yang melintas.

Baca Juga :  Kodim 0815/Mojokerto & Distan Teken MoU Peningkatan Produksi Padi Melalui Pompanisasi

“Rapid hari ini sesuai instruksi Ibu Gubernur Jawa Timur. Kenapa di Pacet? Karena sektor pariwisata termasuk dari tujuh sektor yang ditekankan untuk dipulihkan dalam era new normal. Kawasan Pacet ini adalah daerah wisata yang banyak menjadi jujukan masyarakat baik dalam maupun luar daerah. Terlebih lagi, saat ini sudah ada 90 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Jadi kita terus lakukan upaya pemutusan rantai penyebaran,” kata bupati didampingi Asisten dan OPD terkait. (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *