Terkait Tragedi Pemukulan pada Wartawan, Puluhan Wartawan Datangi Mapolres Banyuasin

Banyuasin – majalahglobal.com : Terkait stragedi pemukulan terhadap jurnalis Sedikitnya puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuasin, mendatangi Mapolres Banyuasin. Tujuannya mendesak Polres Banyuasin menangkap pelaku penganiayaan wartawan, Senin (09/03/2020)

Kedatangan puluhan kuli tinta disambut langsung oleh Kapolres Banyuasin AKBP Denny Sianipar SIK di ruang kerjanya, Jalan Lingkar Pemkab Banyuasin.

“Kami memberikan support moral terhadap Polres Banyuasin, untuk segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap wartawan yang dianiaya oleh enam orang pelaku, ketika melakukan peliputan penambangan pasir di Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur,” tegas Ketua PWI Banyuasin Diding Karnadi.

Lebih lanjut dia menegaskan, wartawan pilar ke empat dari demokrasi, sehingga wartawan diberikan kebebasan untuk mencari dan menyajikan berita yang layak.

Baca Juga :  Kunjungan anies draft

“Kami merasa terluka, kawan kami, sahabat Kami Deni Ganevo terluka saat melakukan peliputan. Ini bentuk kriminalitas terhadap dunia jurnalis,” cetus dia.

Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Denny Ardiantara Sianipar, S.IK, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan adanya oknum wartawan dianiaya tersebut.

“Ya, saya pribadi dan institusi Polri, turut prihatin adanya kekerasan terhadap wartawan di Bumi Sedulang Setudung,” katanya.

Kami sudah menerima laporan dari kawan – kawan wartawan. Saat ini tim sudah terjun ke lokasi untuk mendeteksi kejadian dan mengejar pelaku,” jelas dia di hadapan puluhan awak media.

Terpisah Deni Ganevo, selaku korban, mengatakan, mengapresiasi Polres Banyuasin. Kemudian meminta Pemkab Banyuasin menutup aktifitas penambangan pasir.

Baca Juga :  Respon Wakil Presiden

“Ada dua hal yang menjadi perhatian kita bersama. Kekerasan terhadap wartawan dan meminta Pemkab Banyuasin menutup aktivitas penambangan pasir. Tidak ada manfaat bagi masyarakat dan tidak ada pendapatan untuk Pemkab Banyuasin. Banyak mudharatnya ketimbang baiknya,” jelas Deni ketika ditemui di Polres Banyuasin. (Ferihadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *