Petani di Desa Upang Ceria Hasilkan 7-8 Ton Padi Per Hektare

Petani di Desa Upang Ceria Hasilkan 7-8 Ton Padi Per Hektare

Banyuasin – majalahglobal.com: Para petani di Desa Upang ceria, Kecamatan Muara Telang yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) mengaku bersyukur. Pasalnya, hasil panen yang didapat mengalami peningkatan mencapai lebih dari 7-8 ton per hekatre. Salah satu faktornya, keberhasilan petani dan petugas dalam menanggulangi serangan hama. Serta keberhasilan program serasi yang mampu mengatasi kendala pasokan air serta ketersediaan pupuk dolomit yang mampu mengatasi kadar keasaman tanah.

“Alhamdulillah, hasil panen padi musim ini cukup berhasil. Hasilnya meningkat dan memuaskan para petani,” aku Ketua UPKK, Salim. Sabtu (07/03/2020) disela-sela panen padi.

Salim mengungkapkan, salah satu keberhasilannya meningkatkan hasil panen dengan cara melakukan pengendalian secara terpadu sesuai petunjuk dan arahan dari petugas di lapangan (PPL) Hendra Bachtiar Simamora. Yakni dengan cara alami menggunakan pestisida nabati dan pemberian pupuk Dolomit pada media tanaman padi yang berfungsi sebagai penetral kadar keasaman tanah. Di karenakan di wilayah desa upang ceria tergolong tinggi Ph tanah 3-4.

“Dengan adanya Perlakuan pemberian pupuk Dolomit dapat meningkatkan PH tanah menjadi 6. Selain itu keberadaan hama perusak padi yang ada di areal persawahan, dan bahkan, musuh alami tanaman padi. Di tahun ini sangat jauh berkurang.” Terangnya.

Dengan pola dan sistem pengendalian yang tepat, imbuh Salim, dia dan para petani lainnya mampu meningkatkan hasil panen padi. Jika semula hasil panen hanya memperoleh 5 ton per hektare, maka pada musim ini bertambah menjadi 7 ton per haktare. Bahkan ada beberapa petani yang memperoleh hasil hingga 8 ton. Terutama padi lokal varietas padi vietnam.

“Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para petugas PPL yang telah melakukan pendampingan dan memberikan ilmu tentang pengendalian hama penyakit. Sehingga, hasil panen padi yang kami peroleh bisa lebih maksimal,” ucapnya.(Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *