Mojokerto – majalahglobal.com : Menindaklanjuti ditemukannya penderita virus corona di Indonesia, PT. KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan kereta kesehatan atau rail clinic pada tanggal 7 Maret 2020 yang melintas di Mojokerto – Surabaya – Bojonegoro.
“Dijalankannya rail clinic dan kereta inspeksi mengelilingi pulau jawa adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area stasiun dan kereta api,” kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Edi mengatakan, pada stasiun tersebut, KAI akan melakukan pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, dan etika batuk dan bersin.
“Untuk wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, telah tersedia 4 pos kesehatan dengan 43 tenaga kesehatan (3 Dokter umum dan 40 tenaga paramedis) yang siap siaga 24 jam melayani para penumpang. Adapun posko kesehatan ini, ditempatkan di stasiun pemberangkatan awal dari perjalanan kereta seperti Stasiun Surabaya Kota, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Malang. Selain itu kami juga sudah kerjasama dengan 22 rumah sskit yang letaknya berdekatan dengan stasiun di wilayah KAI Daop 8,” tutup Edi.
Selain itu saat pembagian 1000 masker secara cuma-cuma, dibagikan pula bunga sebagai simbol dukungan doa agar masyarakat tetap memelihara kedamaian dan tidak panik menyikapi virus corona.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan bahwa saat pembagian 1000 masker secara cuma-cuma, dibagikan pula bunga sebagai simbol dukungan doa agar masyarakat tetap memelihara kedamaian dan tidak panik menyikapi virus corona.
“1000 masker yang kita bagikan secara gratis kami prioritaskan untuk masyarakat yang sakit flu dan batuk. Alhamdulilah untuk penumpang kereta api selama ini masih stabil meskipun diterjang kepanikan masyarakat terkait virus corona,” jelas Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Suprapto di Stasiun Kereta Api Mojokerto, Sabtu (7/3/2020). (Jayak)
