Tidak terpenuhi nya kuota petani kecamatan Muara Telang alami kelangkaan pupuk bersubsidi

Banyuasin_Majalahglobal.com:Memasuki masa pemupukan,para petani di wilayah kabupaten Banyuasin mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi.Tak hanya jatah yang jauh dari kebutuhan,pupuk bersubsidi juga menghilang menjelang waktu dibutuhkan petani.

Keluhan itu mencuat di wilayah kabupaten Banyuasin salah satunya di Kecamatan muara Telang Petani di beberapa desa mengaku kesulitan mendapatkan pupuk dirasakan sejak beberapa minggu lalu.

Padahal saat ini sudah memasuki masa pemupukan kedua yang paling menentukan.

Hermanto (42)Petani asal Desa Telang makmur menuturkan jenis pupuk yang mengalami kekosongan antara lain Ponska dan Urea.

Ia mengaku memang mendapat jatah pupuk bersubsidi dari kelompok tani,Akan tetapi jumlahnya sangat minim.

Sementara untuk menutuupi kekurangan, dirinya mencari ke kios-kios juga banyak yang kosong.

“Kalau pun ada harganya jauh lebih mahal. Seperti pupuk Ponska subsidi Rp 120.000 sedangkan non subsidi Rp 135.000. Sedangkan Urea subsidi Rp 95.000 khusus kelompok tani,Urea non subsidi Rp 115.000. Benar-benar susah petani Mas. Padahal ini udah waktunya mupuk kedua dan kalau telat udah bahaya,”tuturnya.Minggu (12/01/2020).

Keluhan serupa juga muncul dari petani di wilayah Desa Sumber mulya Salah satu petani,Nur warga Kecamatan muara telang menjelaskan pupuk langka sejak awal tanam padi.Dia sudah bolak-balik di tempat kelompok tani akan tetapi selalu kosong.

”Kemarin sempat turun jenis pupuk urea harga bagi kelompok tani 95 ribu.Tapi tidak lama pupuk 1 tongkang jukung ludes di ambil petani yang lain,banyak yang kekurangan kemarin,” ujarnya

Ketika di wawancara melalui via sambungan telepon seluler.Salah satu Anggota DPRD kabupaten Banyuasin,”Budi Santoso.Membenarkan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi khususnya di wilayah kabupaten Banyuasin karena kurangnya kuota subsidi dari pemerintah pusat.di tahun ini pihaknya beserta pemerintah kabupaten sedang mengajukan penambahan 11 ribu kuota penambahan pupuk bagi petani di seluruh wilayah kabupaten banyuasin.Sehingga di harapkan musim tanam yang akan datang ketersediaan pupuk subsidi mampu memenuhi kebutuhan petani,”pungkasnya.

Di tempat yang berbeda,”Baharuddin.Salah seorang warga desa Upang ceria.Meminta peran serta aktif terutama dinas pertanian kabupaten Banyuasin yang membidangi Sarana,Prasarana(Sapras)untuk di tahun mendatang agar dapat mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi terutama urea dan Phonska.Agar kelangkaan pupuk tidak terulang lagi di masa tanam yang akan datang.Apalagi sekarang pemerintah pusat lewat kementerian pertanian sedang melaksanakan program kegiatan Selamat kan rawa sejahterakan petani (Serasi)jangan sampai Sumberdaya alamnya di perbaiki  sedangkan  kebutuhan  pupuk  bagi petani  kosong.Percuma program Serasi di jalankan hasil panen padi petani juga tetap merugi

Di tambahkan pula olehnya peran Serta kepala bidang sarana dan prasarana dan penyuluhan pertanian agar lebih efektif lagi.untuk Pelaksanakan perumusan rencana,pengoordinasian,Pelaksanaan kebijakan,pemantauan,evaluasi serta pelaporan meliputi lahan dan irigasi,pupuk,pestisida,”Ucapnya.(Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *