Ponorogo – majalahglobal.com : Didi Kempot menyapa ribuan penggemarnya di Alun-alun Ponorogo. Penyanyi dengan julukan The Godfather of Broken Heart itu membuat para penggemarnya ambyar.
Di Ponorogo, Didik Kempot menyapa ribuan warga bersama Gus Miftah, pada Selasa (10/12/2019) malam. Acara itu bertajuk Tabligh Akbar dan Konser Ambyar, yang menjadi acara pamungkas Pemkab Ponorogo menutup tahun 2019.
“Acara ini merupakan wujud rasa syukur dan terimakasih atas segala pencapaian Ponorogo di sepanjang 2019 ini. Ponorogo lebih maju, berbudaya dan religius,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Dia menyebut bahwa energi yang dicurahkan ribuan warga Bumi Reyog di alun-alun tersebut sangat positif. Menunjukkan karakter warga Ponorogo sesungguhnya.
“Kolaborasi antara religius dan budaya ini menunjukkan bahwa kita warga Ponorogo adalah warga yang berbudaya dan religius,” kata Bupati.
Sebelum ambyar bareng Didi Kempot, ribuan warga Ponorogo terlebih dulu mendengarkan ceramah agama yang disampaikan Gus Miftah. Seperti biasanya, Gus Miftah selalu menyisipkan kata-kata lucu dalam ceramahnya, sehingga membuat semua yang datang tertawa.
“Ponorogo ini merupakan tanah kelahiran nenek moyang saya. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk berceramah oleh Pak Bupati. Saya cinta dengan masyarakat Ponorogo,” tegasnya.
Sementara itu, Didi Kempot menyanyikan sejumlah karya andalannya seperti Banyu Langit, Pamer Bojo, Cidro dan lainnya. Sobat ambyar pun larut dalam setiap lagu yang dibawakan Didi.
“Animo masyarakat Ponorogo luar biasa,” jelas Didi Kempot.
Menurut Didi, kesempatan menyanyi di Ponorogo tidak akan terlupakan. Energi ribuan warga yang memadati alun-alun begitu terasa. Energi itulah yang membuat dirinya bisa bernyanyi maksimal meski sedikit kelelahan kerena padatnya jadwal pentas.
Didi berterimakasih kepada Bupati Ipong karena diberi kesempatan untuk menghibur warga Ponorogo.
“Salut dengan sobat ambyar di Ponorogo. Mau bernyanyi bersama dengan penuh semangat dan antusias,” imbuh Didi Kempot. (Jayak)
