Malang – majalahglobal.com : Pemuda Demokrat Indonesia Kota Malang mengadakan Sarasehan Kebangsaan pada hari Minggu 29 Desember di pasar Seni Bareng jln terusan Ijen Malang mengambil tema “merawat kebhinekaan bangkitnya peradaban budaya lokal menyongsong era digital”
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasionalis kota Malang dan golongan akademisi serta oganisasi kepemudaan lainya. Demi mengupas kebihnekaan berbasis kebudayaan, Panitia pelaksana menghadirkan Bpk Antoni Wibowo dan Bpk Juardi Efendi sebagai Nara sumber.
Ketua DPC GmnI Malang Bung Yongki turut diminta moderator untuk memberikan pandangan, dalam beberan pandangannya ketua GmnI cabang Malang itu menegaskan tentang pentingnya keseimbangan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan kebangsaan.
“Saya sarankan bahwa pentingnya merawat kebhinekaan harus dimulai dari pendidikan, kita tidak saja terbak pada pendikan formal tapi juga harus ada pendidikan ekstrakuler. Namun Yang paling penting adalah pendidikan itu harus memberikan keseimbangan baik dari segi keagamaan maupun kebangsaan sehingga kita mampu merawat kebhinkaan yang hidup dalam tatanan NKRI. Pungkasnya
Baginya demi membangkitkan kembali peradaban budaya lokal menyongsong era digital dalam konsep merawat kebhinekaan perlu adanya keseimbangan antara pendidikan agama maupum kebangsaan. Hal ini penting sehingga ada kewajiban dan tanggung jawab moral di setiap generasi yang akan datang. (yongki)
