Inilah Gambaran Haul Riyanto yang Ke 19 Tahun

Mojokerto – majalahglobal.com : Polresta Mojokerto bekerjasama dengan PC GP Ansor Kota Mojokerto menggelar cangkrukan Kapolresta Mojokerto dengan Media kota Mojokerto yang membahas tentang Haul Almarhum Riyanto yang ke 19 tahun, Rabu (11/12/2019) di Cafe Wako, Jalan Surodinawan Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto, Ahmad Saifullah mengatakan jika di tahun ke 19 Meninggalnya Almarhum Riyanto bakal menggelar Haul Riyanto yang ke 19 dan bekerja sama dengan kapolres, dandim dan instansi yang membantu kami lainnya.

“Haul Riyanto yang ke 19 akan kami adakan pada hari Sabtu 14 Desember 2019 dengan kirab bendera 100 meter dan melibatkan 1900 anggota banser dan bakal ada seminar nasional,” jelas Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto, Ahmad Saifullah.

Sementara itu, Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, SH, SIK, MH mengapresiasi perjuangan almarhum Riyanto, Anggota GP Ansor yang masih berusia 25 tahun namun memiliki keberanian yang luar biasa.

Baca Juga :  Pererat Silaturahmi, Kodim 0815 Bareng Forkopimda Kota Mojokerto Gelar Shalat Tarawih

“Kejadian almarhum Riyanto ini satu-satunya di indonesia. Dimana di tanggal 24 Desember tahun 2000  ia berani memindahkan bom dan mengorbankan jiwanya untuk menyelematkan jamaah di Gereja Eben Haezar, Jl. Kartini No.4, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto,” ujar Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, SH, SIK, MH.

Dan sambutan terakhir datang dari Ketua PWI Mojokerto, Diak Eko Purwoto mengatakan jika bom di Mojokerto itu adalah bom perdana di Indonesia. Waktunya juga hampir bersamaan dengan hari natal dan idul fitri. Waktu itu koran harian yang terbit hanya Jawa Pos dan Surya karna harian yang lain sedang libur.

“Selain Almarhum Riyanto yang menyelematkan Jemaat Gereja Eben Haezar, waktu itu ada juga Anggota Intel Polres Mojokerto yang namanya Slamet bisa memutuskan kabel pemicu bomnya saat itu. Sedangkan bom yang dibawa mas riyanto meledak dan membuat Almarhum Riyanto meninggal dunia,” kata Ketua PWI Mojokerto, Diak Eko Purwoto. (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *