2 Tahun Jalani Hemodialisa, Suhartono Berterimakasih kepada Pemerintah & peserta BPJS Kesehatan.

Jombang, – majalahglobal.com : Suhartono (54) merupakan seorang kuli batu yang tinggal di desa Bendet Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Pada awalnya, saat istirahat kerja Suhartono biasa makan makan mie instan dan minuman instan kemasan.
“Tiba – tiba saya sering mual dan lemas, akhirnya saya coba periksa ke UGD RSUD Jombang. Dokter bilang harus dilakukan cuci darah. Saya hanya bisa pasrah, oleh dokter di jadwalkan untuk cuci darah setiap 5 hari sekali. Beruntungnya saya mendapat KIS dari pemerintah, saya jadi tidak perlu khawatir lagi masalah biaya pengobatan” kata Suhartono.
Saat di temui di RSUD Jombang pada hari Kamis (12/12) di tengah proses terapi Hemodialisa,Suhartono menyampaikan sudah menjalani cuci darah ini selama 2 tahun. Selama ini tidak pernah mengalami kesulitan saat proses administrasinya.
Suhartono tinggal di desa Bendet Kecamatan Diwek kabupaten Jombang. Tinggal berdua dengan ibunya yang sudah berusia 84 tahun. Suhartono merasa bersyukur berkat JKN KIS bisa bertahan untuk merawat ibunya yang sudah tua.
“Meskipun saya sudah tidak mampu bekerja seperti dahulu, Saya bisa terus bertahan merawat ibu yang sudah berusia 84 tahun berkat JKN KIS,” kata Suhartono.
Suhartono sangat berharap pemerintah dapat meneruskan progam mulia ini. Saat ini menurut Suhartono, pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) sudah baik, tidak dibedakan antara pasien peserta JKN-KIS dengan pasien umum yang lain. Dan selama di rawat di faskes dan menjalani tindakan cuci darah ia mengaku tidak ada biaya sedikitpun yang dikeluarkan, biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurut laki-laki paruh baya ini, orang-orang yang belum mendaftar JKN-KIS mereka sangatlah rugi karena kesehatan tidak bisa diprediksi sewaktu-waktu dan tentunya merupakan kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia sesuai yang diatur di Undang-Undang.
Di akhir kesempatan Suhartono mengajak masyarakat yang belum memiliki kartu JKN-KIS untuk segera mendaftar menjadi peserta.
“Segeralah daftar sebagai peserta JKN-KIS maka anda bisa membantu orang-orang lain yang sakit yang membutuhkan uluran tangan, utamanya diniatkan sedekah untuk sesama khususnya yang sakit. Yang sehat menopang yang sakit. Jangan takut akan rugi jika menjadi peserta JKN-KIS, karena manfaatnya sangat besar dan dilayani dengan baik. Saya sudah merasakan manfaat program JKN-KIS,” pungkas Suhartono (Jayak)
Baca Juga :  Kunjungan anies draft

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *