SMKN 2 Kabupaten Ogan Komering Ilir Diduga Lakukan Pungli

OKI – majalahglobal.com : Dugaan pungutan liar (pungli) dunia pendidikan pada sekolah menengah Kejuruan SMK Negeri 2,Kabupaten OKI Provinsi Sumsel yang semakin merajalela dengan berbagai modus perlu diusut karena membenani wali murid untuk keperluan sekolah.
Salah seorang orang tua siswa kepada wartawan mengaku sangat keberatan dengan adanya beban pungutan biaya foto kopi Apalagi jelas pemerintah pusat maupun daerah melarang pungli sekecil apapun di lingkungan sekolah mulai dari SD,SMP maupun SMA/SMK Sederajat.
Diceritakan (Ortu) siswa,yang tidak mau di sebutkan namanya (09/10/2019) bertahun-tahun sebelumnya, pihak SMKN 2 Kabupaten OKI selalu saja menerima anggaran BOS dan BOSDA dari pemerintah Pusat dan Propinsi.
Namun penggunaan dana Bos itu oleh sekolah setiap tahun ajaran, tak jelas. Namun pihak sekolah tetap saja memungut biaya terhadap orang tua siswa/i dengan dalih biaya komputer maupun foto kopi setelah Siswa atau kita orang tua murid.
Kami sebagai orang tua murid, tidak bisa berbuat apa-apa karena intimidasi dari pihak sekolah SMK Negeri 2 “Saya berharap,ulah para pendidik di sekolah itu harus diselidiki untuk diproses, sebab sangat merusak moral guru yang seharusnya mencerdaskan anak bangsa, bukan malah menjadi penyusah dan mencari untung diatas ketidak mampuan orang tua siswa-siswi,” katanya. 
Orang tua murid yang tidak ditulis jati dirinya menjelaskan, praktek dugaan pungli sudah sangat teroganisir. Sebab pembayaran dikoordinir oleh salah satu oknum guru. Namun bukti pembayaran yang tertera dalam kwitansi dan jenis bukti lainnya.
Nada serupa juga disampaikan wali murid lainnya pada SMK Negeri 2 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Dia menyampaikan, pendidikan gratis hanya formalitas doang. Sebab orang tua selalu dibebankan untuk membayar kegiatan- kegiatan keperluan sekolah,Seperti uang foto kopi.
“Saya berharap, pihak berwenang yang mempunyai kebijakan harus memberantas pungli di sekolah tingkat SMK Negeri 2 Kabupaten Ogan Komering Ilir ini.Dan para instansi pemerintah Provinsi Sumsel dan Pusat,juga harus turun ke lapangan guna melihat kondisi pendidikan Kabupaten OKI,” Ucapnya.
Bisa disurvei bagaimana saat ini rakyat menjerit,karena demi kecerdasan anak bangsa. Sebagai orang tua saya ingin anak saya cerdas,Oleh sebab itu di sekolahan.saya harap dalam hal ini pemerintah harus hadir,” harapnya.(Ollan Hangga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *