Kesenian Jaranan Menggoyang Tradisi Bersih Desa

KEDIRI – Masih lanjutan tradisi bersih desa di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, kesenian jaranan menghibur ratusan warga Kelurahan Semampir dan Desa Jongbiru, kemarin malam (kamis,19/9/2019). Lokasi hiburan tersebut berada tepat diperbatasan antara dua wilayah beda daerah, Kelurahan Semampir masuk Kota Kediri, sedangkan Desa Jong Biru masuk Kabupaten Kediri.

Dilaporkan Babinsa Koramil Kota, Serka Samsuri, kesenian jaranan yang ditampilkan pada malam hari itu diadakan dalam rangka bersih desa, dan diselenggarakan Kelurahan Semampir. Kesenian tersebut ditampilkan kepada publik di RW 05 RT 31, dan lokasinya berbatasan antara Kelurahan Semampir dengan Desa Jongbiru.

Hiburan bergenre kesenian ini menampilkan paguyuban jaranan “Seribu Kreasi Mayangkoro Original” pimpinan Soleh. Jaranan ini dibuka atau dimulai sebagaimana pada umumnya kesenian jaranan.

Soleh selaku pimpinan jaranan menjelaskan, keberadaan seni jaranan pada dasarnya semua sama, hanya saja kreatifitas masing-masing grup atau paguyuban yang membedakannya. Tidak hanya kreatifitas, musik yang ditampilkan sedikit ada perbedaan, walaupun lagu atau iramanya sama.

Menurutnya, semua perbedaan tersebut tidak lepas dari kreatifitas dan skill masing-masing personil dalam grup atau paguyuban itu sendiri, sedangkan pimpinan jaranan hanya sekedar mengawasi, serta mengarahkannya.

Latarbelakang seluruh personilnya, dijelaskan Soleh, bermacam-macam, dari petani, karyawan toko atau pabrik hingga pelajar. Mereka bergabung lantaran kecintaannya terhadap seni jaranan, sehingga kehadirannya bukan karena paksaan, namun karena niat dan itikad masing-masing.

Pertunjukan kesenian jaranan dalam bersih desa, dijelaskan Sirojudin selaku ketua panitia, sudah diadakan sejak lama, dan secara rutin setiap bulan suro, bertepatan dengan rangkaian agenda bersih desa.

Terkait pengamanan selama seni jaranan berlangsung, dikatakan Serka Samsuri, berjalan relatif kondusif. Hal ini dikarenakan pengamanan tidak hanya dari Babinsa maupun Babinkamtibmas saja, tetapi disupport dari warga setempat. (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *