Babinsa Jetis Aktif Dampingi Petani Rawat Tanaman Jagung

Mojokerto, – Serka M. Setyo Budi, Babinsa Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto selalu menyempatkan waktunya untuk berinteraksi dengan para petani di desa binaanya melalui kegiatan pendampingan pertanian.  Kali ini mendampingi perawatan tanaman jagung di Dusun Sidogede Desa Perning Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (19/09/2019).

Menurut Babinsa Perning, Serka M. Setyo Budi, perawatan tanaman jagung berlangsung di lahan seluas satu hektare milik Selar, anggota Poktan Tani Lestari yang ditanami jagung varietas Pertiwi berumur 30 hari setelah tanam (hst).

Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan antara lain kita harus selalu cermat melakukan pengamatan tanaman dari serangan hama penyakit dan gulma. “Selain itu perlu diperhatikan juga kebutuhan air dan pemupukan sehingga produksi panen lebih optimal”, ungkap Serka Setyo Budi.

Baca Juga :  Pengaturan Lalu Lintas Sore Hari, Bentuk Pelayanan Polri Kepada Masyarakat

Selar sebagai pemilik lahan merasa termotivasi dengan proaktifnya Babinsa yang selalu menyambangi para petani di wilayahnya. Dirinya juga sangat senang karena Babinsa sering turun langsung ke lapangan berkomunikasi dengan para petani.

Masih di wilayah Koramil 07/Jetis, kegiatan pendampingan perawatan tanaman jagung juga dilakukan Pelda Santoso di lahan seluas satu hektar milik Mulyono, anggota Poktan Tani Mulya, Dusun Gondang, Desa Parengan, yang ditanami jagung varietas Pertiwi berumur 46 hari.

Sementara itu, dilain kesempatan, Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Sasminto, mengungkapkan, para Babinsa harus selalu proaktif melakukan pendampingan kepada petani di wilayah binaan masing-masing, baik saat persiapan pengolahan lahan, masa tanam, masa perawatan hingga panen tiba.

Baca Juga :  Kodim 0815/Mojokerto & Distan Teken MoU Peningkatan Produksi Padi Melalui Pompanisasi

“Hal ini (pendampingan) harus terus dilakukan guna mendukung upaya khusus ketahanan pangan khususnya di wilayah Jetis. Selain itu, melalui aktivitas pendampingan semakin terbangun komunikasi dan interaksi antara Babinsa dan para petani di wilayah binaan,” tandas pria kelahiran Mojoanyar, Mojokerto. (Jayak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *