Lahan Industri 10 Ribu Hektar Disiapkan untuk Investor

MOJOKERTO – MG : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menargetkan peningkatan investasi tahun 2016 ini. Pemkab berharap investor melirik kawasan industri seluas 10 ribu hektar yang sudah disiapkan di utara sungai.
     
Bambang Wahyuadi Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Pemkab Mojokerto mengatakan, untuk menarik investor BPTPM akan perbaiki layanan perizinannya. Selain itu promosi juga akan dilakukan dengan mengandalkan infrastruktur jalan di kawasan utara sungai Brantas.
    
“Tahun anggaran 2016 alokasi dana APBD untuk menunjang kegiatan penanaman modal kurang lebih sebesar 36,6 persen dari total anggaran APBD. Dana tersebut untuk kegiatan pembangunan infrastruktur daerah, pemetaan kawasan industri, promosi pameran dan lain-lain,” ujarnya,
    
Namun demikian, Bambang mengaku tidak bisa mematok target berapa investor yang akan masuk tahun ini. Tapi dengan infrastruktur jalan dan dukungan jalan tol Mojokerto – Surabaya, dirinya yakin banyak investor yang akan menanamkan modalnya di Mojokerto. Diharapkan nantinya perekonomian di 4 kecamatan utara sungai Brantas bisa meningkat.
    
“Ada tiga kawasan industri dan zona industri yang disiapkan Pemkab Mojokerto, di antaranya kawasan industri utara sungai seluas 10 ribu hektar, kawasan industri ngoro seluas 600 hektar dan kawasan industri mojoanyar seluas 400 hektar,” katanya.
    
Ia juga berharap tiga kawasan tersebut banyak dibidik investor. Dan kami berjanji akan memberikan sistem pelayanan perizinan yang cepat dan mudah. Sementara itu, terpisah Kepala Bagian Humas Pemkab Mojokerto, Alfiyah Ernawati, mengatakan potensi peluang investasi di Kabupaten Mojokerto sangat besar.
    
Masih kata dia, terdapat beberapa wilayah yang disiapkan untuk lahan industri. kawasan khusus Industri Jetis, Dawarblandong dan Kemlagi seluas 10.000 hektar. Kawasan Mojoanyar Industri seluas 400 hektar dan kawasan industri Ngoro seluas 600 hektar.
    
Ia menjelaskan, Kabupaten Mojokerto juga memiliki kawasan strategis nasional, yaitu terdapat situs pusat Kerajaan mojopahit dengan skala besar. Pemkab Mojokerto telah merencanakan pengembangan zona industri utara Sungai Brantas, 10.000 hektar meliputi 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Jetis terdiri dari 11 desa. Kecamatan Dawarblandong, 17 desa dan Kecamatan Kemlagi, 15 desa.
    
“Didukung dengan pembangunan tol Sumo yang dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak, Bandara Internasional Juanda, jaringan gas dan air bersih (PDAM) kami yakin investasi tahun 2016 ini bisa lebih menggeliat,” pungkasnya. (Jay/Adv)
Baca Juga :  Dandim 0815/Mojokerto Pimpin Acara Korp Rapot Alih Tugas Danramil Jatirejo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *